Langkah perjalananku pertama kali dijejakkan di sebuah Pulau bernama Buton. Kotanya bernama aneh, Baubau, tepatnya di Sulawesi Tenggara. Kata Bapak, aku pernah menginjakkan kaki di sana ketika aku masih kecil. Saat itu, aku masih tinggal di Ternate, Maluku Utara dan ingin pulang kampung ke Makassar menggunakan kapal pelni yang transit di Pelabuhan Kota Baubau. Pekerjaan bapak menuntut kami sekeluarga untuk pindah-pindah setiap beberapa tahun, instasinya menyebar pekerjanya ke setiap daerah. Entah untuk pemerataan atau apa, aku tidak begitu tahu. Tapi, selama itu mengasyikkan aku ikut saja.