In The KITCHEN!

Percaya tidak percaya, daging ini benar-benar empuk!

Halo, bertemu lagi. Kali ini saya tidak menceritakan tentang kisah cinta saya yang entah akan dibawa ke mana (ehm, it’s getting clear… and… guess it wkwkwk), tetapi, saya akan menceritakan pengalaman saya berada di dalam dapur sebuah restoran atau bisa disebut sebagai Laboratorium Kitchen prodi saya di kampus.

Ya, bisa dibilang ini pertama kalinya saya berada di dapur super gede dengan peralatan dan bahan-bahan yang asing di telinga saya. Pertama kali pula memasak sejak beberapa tahun lalu vakum dari dunia masak-memasak. Saya memang jarang masak di rumah, sebab hobi saya berada di luar rumah, jauh dari peradaban huehehehe. Walaupun saya sempat bermimpi untuk menjadi seorang chef seperti paman saya di Makassar, tapi kala itu saya dilarang masuk SMK, yang membuat saya memiliki hobi baru dan melupakan dunia dapur.

My Collage-Life’s Side Story

Hello… this post may be overact or overthink (?). You should choose ‘Comedy’ in your brain to remind yourself that Life is actually fun. And this story may entertain you. Thanks if you were still read these sentence.

Ok. There is a lot of things happen in my collage-life, not to mention Assessment, Practice, and Friends. Actually, my love-life-story is also begin (however I don’t really wish that thing). The story was really long and you may need a chair to pause everything you do and read all of my story.

The story began when the orientation finished.

The Rooftop of Paris Van Java

view dari atas PVJ

Judulnya The Rooftop of Paris Van Java yang mana bukan berarti saya bergegas ke Puncak atau Punclak di daerah Jawa Barat. Saya benar-benar ke atap Paris Van Java yang nyata, bukan atap Kota Bandung atau sebagainya, ya.

Jadi, weekend kemarin saya menghabiskan waktu dengan mengikuti acara International Language & Culture Festival di Telkom University Convention Hall atau Gedung Keong di mana saya berkumpul dengan teman-teman Bhinneka Tunggal Ika a.ka Club Jomblo untuk mengincar nilai TAK sekaligus menonton penampilan GAC. Acara yang menyenangkan, sebab saya mendapatkan oleh-oleh khusus berupa Notebook dan Gantungan Kunci Telkom serta Flashdisk LC Telkom dengan kapasitas 8G.

Perkenalkan, Tumming & Abu

Silahkan cek link di atas dan carilah subtitlenya di google translate–kalau dapat. Hehehe. Becanda dengs.

Link di atas adalah sebuah video youtube instagramer favorit Makassar yang disebut Bolang Makassar atau lebih dikenal sebagai Tumming dan Abu. Mereka berdua adalah pelipur lara masyarakat Sulawesi di mana pun keberadaannya, seperti saya yang sedang merantau.

Melihat kelucuan mereka sungguh mengocok perut, sayangnya video mereka jarang dibubuhi translate (soalnya menggunakan bahasa dan logat Makassar), jadi sedikit sulit untuk Go Nasional. Padahal kalau ada, mereka bisa aja diundang ke acara-acara talkshow tentang instagram di luar pulau Sulawesi.

Well, entah mengapa saya memiliki keinginan untuk mempromosikan youtube mereka di blog saya. Kalau ada waktu nonton saja mereka. Kalau tidak paham, ya kursuslah di tempat terdekat. Hehehe

Weird Role Life

Kisah lucu yang hingga kini masih terngiang di kepala saya tentang kampus adalah role adaptasi saya terhadap lingkungan. Biasanya, seseorang akan lebih dekat dan lebih sering ngumpul dengan teman satu prodi mau pun satu fakultasnya di kampus sebagaimana lingkungan yang ditempatinya. Namun, saya berbeda. Pola adaptasi lingkungan saya malah lebih condong dekat dengan anak fakultas lain.

Mengejar Waktu dengan Pantofel

Gedung Kuliah Umum (Model: temen kelas :p)

Suasana kelas (Taken by: temen kelas lagi)

Waow… It has been a long time without writing (kecuali nulis catatan di kelas :v)

Kangen berat dengan segala kegiatan yang dulu sering saya lakukan, yaitu menulis. Apabila memotret dan menggambar adalah hal yang biasa saya lakukan sekarang, maka menulis adalah hal yang paling jarang saya lakukan. Fyi, meski bukan anak DKV, saya tetap membiasakan diri untuk memotret dan menggambar. Ya, emang jauh berbeda dengan prodi saya sih hehehe.