Let It Go…

Saya selalu mengambil kursi paling depan di kelas, duduk ditemani binder, pulpen, buku, dan terkadang dua kotak gorengan buatan orang yang saya jual. Kebiasaan ini dimulai sejak Januari lalu. Sejak saya merasa otak saya jenuh dengan kehidupan kuliah yang begitu-begitu saja.

Tidak ingin menyalahkan prodi atau teman. Saya memiliki masalah mental di mana saya tidak bisa mengatur emosi dan sulit memilih prioritas. Di sisi lain, saya belum paham benar dengan diri sendiri. Hal itulah yang menyulitkan saya untuk berkembang, walhasil memberikan kejenuhan dalam menjalankan hidup.

Sepatutnya saya bersyukur, fasilitas penuh diberikan oleh orangtua. Kamera ada, laptop ada, tripod sudah dibelikan. Apa lagi?

Saya pernah berjanji kepada diri sendiri, ketika saya sudah memiliki tripod, saya akan menyibukkan diri dengan membuat video dan hunting setiap minggu. Nyatanya itu hanya janji manis yang tidak pernah terealisasikan. Ada saja alasan yang diri saya buat. Diri saya yang merupakan musuh utama saya.

Tersadar dalam benak saya untuk kabur dari rutinitas, mencari jati diri yang kembali hilang. Tapi hanya mimpi, karena saya kembali direngut oleh kedisiplinan diri yang tidak bisa lepas barang sehari dari kuliah.

Well, itu sedikit curahan yang hanya bisa saya diamkan selama sebulan ini. Kembali ke kebiasaan buruk saya yang suka nyesel atau bercurah diri di blog. Maaf, mungkin memang ini salah satu obat saya dalam menenangkan diri. Menulis.