Isi Lemariku Berantakan

Hai. Sudah lama sekali rasanya…

Sudah 2023 dan aku kembali bekerja sebagai penyiar di radio yang sama seperti tahun 2019 lalu. Lucu, ya?

Tapi, aku tidak bisa berbohong kalau aku menyukai siaran dan (mungkin) aku takut untuk mencoba ke radio lain. Sudah pernah mencoba sebenarnya, tapi tidak diterima.

Kata orang aku bisa diterima di mana-mana dengan kemampuanku. Namun nyatanya itu tidak benar hahaha. Mungkin orang-orang hanya ingin menghiburku atau penampilanku yang masih kurang likeable di industri ini pada saat aku melamar kerja saat itu. Ya, saat itu.

Sekarang aku sudah mulai berbenah. Pelan-pelan. Teringat kata Bapak, “kalau sudah punya uang dan bekerja, jangan hanya menabung uang tapi juga berbenah diri untuk memperbaiki kualitas diri.”

Aku setuju karena aku mengalaminya sekarang. Setelah berbenah diri, memperbaiki cara berpakaian, belajar make up, menjaga hubungan dengan orang lain dan mencoba belajar hal baru aku jadi bisa mendapatkan pekerjaan tambahan sejak awal tahun. Pekerjaan di depan kamera untuk berjualan di media sosial. Lumayan untuk menabung hehe.

Tapi, bekerja di dua tempat berbeda membuatku sibuk. Aku jadi lebih sering bertemu orang (yang menguras energi). Aku bekerja setiap hari tanpa ada hari libur meski aku memiliki waktu istirahat yang cukup. Kalau ditanya, apakah aku baik-baik saja?

Ya, aku sangat baik-baik saja. Aku suka bekerja karena otakku tidak memikirkan hal-hal negatif saat ada waktu kosong.

Namun, itu sepertinya jawaban dari otakku saja. Karena sekarang aku terserang burnout. Sisi diriku yang lain sepertinya lelah sampai isi lemariku berantakan. Tidak separah tahun 2021, sih. Tapi tetap melelahkan rasanya. Sampai aku mencari hiburan ke sana ke mari, tapi belum baik juga sampai aku mengingat blog ini.

Sebelum memutuskan untuk menulis di sini, aku cuap-cuap terus di Twitter yang berakhir penyesalan karena rasanya tidak bijak membicarakan isi kepalaku di media itu. Akhirnya aku menghapus beberapa cuitanku dan menginstal WordPress. Menulis tetap menjadi coping mechanism-ku ternyata.

Sebenarnya aku tidak pernah lepas dari menulis karena aku masih aktif di Wattpad. Tapi akhir-akhir ini isi kepalaku terlalu kusut sampai aku stuck menulis di sana (tapi masih menulis, kok). Aku akan tetap memaksa diri untuk menulis karena aku tidak ingin diserang writer’s block berkepanjangan seperti di tahun 2014. By the way, perkembangan Wattpadku sangat baik. Perlahan tapi pasti alhamdulillah.

Selain terserang burnout, aku juga kepikiran sama konser yang ingin ku tonton tahun ini. Salah satu konser yang ku inginkan adalah One Ok Rock dan mereka akan datang sehari setelah hari ulang tahunku. Tentu saja, aku ingin mewujudkam impian yang telah ku simpan sejak SMA itu, jauh sebelum aku menyukai Seventeen.

Uang ada. Tapi aku merasa sedikit berat karena harga tiket OOR terlalu mahal untuk section yang paling bekakang. Uang itu juga ingin ku gunakan untuk menonton Konser Seventeen di Indonesia–yang entah kapan. Ya, mau bagaimana pun juga aku harus memikirkan hal-hal lain sebelum menggunakan uang itu.

Di sisi lain, aku sedikit kesal dengan diri sendiri yang malah ingin menonton konser di umur yang sudah tidak muda ini. Beberapa realitas sudah menamparku dan aku ingin fokus ke masa depan. Tapi orang-orang di sekitarku malah memotivasiku untuk menikmati masa-masa sekarang dengan melakukan apa yang ku inginkan hahaha. Balada.

Sebenarnya aku sadar diri, sih. Ada bagian diriku yang berkata jika tahun depan aku akan mulai sibuk dengan hidupku, dengan masa depanku. Mungkin tahun depan aku akan fokus menabung untuk hal lain, bukan soal konser lagi. Tapi aku masih takut, sisi logisku ingin fokus sekarang padahal ia tahu aku belum bisa melakukannya saat ini. Funny.

Pergolakan batin.

Tapi aku baik-baik saja. Isi lemariku saja yang berantakan. Saat ini aku sedang berusaha merapihkannya. Dimulai dari menulis postingan ini hehehe.

Tinggalkan komentar